JellyPages.com

Jumat, 18 November 2011

8 Keterampilan Mengajar

Menjadi seorang guru merupakan sebuah profesi yang berbeda dengan profesi profesi lainnya. Ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang guru, yang dihadapi adalah siswa dengan berbagai macam karakter dan kondisi yang berbagai macam bentuk, jenis dan rupanya. Guru juga dituntut untuk dapat mendidik siswanya menjadi pribadi yang baik, tidak hanya sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan saja. Membina kepribadian dan mental siswa juga sangat diperllukan. Oleh karena itu, seorang guru harus mempunyai ketrampilan dalam mengajar.
Keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh guru diantaranya adalah sebagai berikut. Keterampilan yang pertama adalah keterampilan memberikan penguatan pada siswanya. Seorang guru bukan hanya bertugas untuk menyampaikan ilmu saja tetapi juga berkewajiban mendidik siswa tersebut menjadi siswa yang baik dan memiliki mental yang kuat. Suatu waktu ketika murid sedang dalam kondisi psikologi yang kurang baik, maka guru harus memberikan penguatan pada siswanya. Penguatan dapat berupa macam bentuknya, sehingga siswa dapat kembali bersemangat dan berminat untuk mengikuti proses pembelajaran lagi. Dalam film ini Mr. Clark adalah sosok yang mampu memberi penguatan pada para siswanya setiap saat. Terlebih ketika siswanya sedang dalam kondisi mental tertekan dan kurang percaya diri, saat mereka tidak yakin akan kemampuannya untuk dapat lulus ujian nasional. Mr. Clark berusaha memberikan semangat pada para siswanya dengan berbagai macam cara. Dia juga menjanjikan akan terus berusaha membant mereka.
Keterampilan yang kedua adalah keterampilan membuka dan menutup kelas. Keterampilan ini sangat mutlak dibutuhkan dalam sebuah proses pembelajaran. Menurut Munif Chatib (2010) dalam bukunya Gurunya Manusia dikatakan bahwa sepuluh menit awal pembelajaran adalah gambaran secara umum dari proses pembelajaran yang akan berlangsung satu jam ke depan. Dalam bukunya tersebut, dikatakan bahwa jika kita berhasil membuat siswa tertarik pada kita dan pada apa yang kita sampaikan pada awal pertemuan maka kita akan mendapatkan perhatian dari para siswa untuk beberapa jam ke depan. Mereka merasa tertarik dengan pembukaan yang kita lakukan selanjutnya mereka akan terus mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh daya tarik. Mr. Clark pun juga berhasil menerapkan keterampilan tersebut dengan baik dan membuat siswa siswanya mengikuti pelajaran dengan penuh antusias, meskipun pada awal tatap muka di kelasnya dia kurang dihargai oleh para siswanya.
Keterampilan ketiga yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan menjelaskan. Guru dalam kegiatan pembelajaran setiap harinya dituntut untuk dapat menjelaskan materi tersebut. Adalah memberikan informasi yang diorganisasi secara sistematik kepada siswa. Tujuan dari keterampilan ini adalah membantu siswa memahami permasalah, membeantu siwa memahami konsep, melibatkan siswa untuk berpikir, mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahaman. Sedangkan komponen yang terlibat adalah kejelasan akan kata-kata, ungkapan suara dan penggunaan kalimat, penggunaan contoh dan ilustrasi yang kontekstual, pemberian tekanan pada hal-hal yang dianggap penting, dan mendorong siswa untuk memberikan balikan. Dalam film tersebut, nampak keterampilan menjelaskan yang dilakukan oleh Mr Clark saat di kelas. Bahkan kebanyakan Mr. Clark memberikan penjelasan pada siswanya dengan metode Ceramah.
Keterampilan keempat adalah keterampilan  mengelola kelas adalah keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi kelas agar tetap bermakna dan kondusif untuk belajar. Tujuannya mendorong siswa mengembangkan tanggungjawab indiviu terhadap tingkah laku, membantu siswa mengerti arah tingkah laku yang sesuai nilai dan norma. Sedangkan komponennya terbagi menjadi dua prefentif yaitu hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum terjadi dan represif yaitu hal-hal yang perlu dipersiapkan setelah terjadi. Dalam film ini dapat dilihat ketika terdapat kegaduhan di kelasnya, namun Mr. Clark dengan begitu gesitnya menangani kelas tersebut sehingga kelasnya menjadi kondusif kembali.
Keterampilan kelima adalah keterampilan bertanya. Keterampilan ini merupakan kemampuan bagaimana guru menyampaikan pertanyaan kepada siswa dalam proses pembelajaran baik pertanyaan dasar maupun pertanyaan lanjut. Salah satu tujuannya adalah agar siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran. Sedangkan komponennya;
-          pertanyaan jelas dan singkat
-          pemberian acuan
-          pemindahan giliran
-          penyebaran pertanyaan
-          pemberian waktu berpikir
-          antuasias terhadap jawaban siswa
-          pemberian tuntunan
-          urutan pertanyaan
Contoh dalam film tersebut adalah keterampilan bertanya tersirat pada adegan Mr Ron Clark bertanya pada para siswanya dengan memberikan pertanyaan kemudian menunjuk satu per satu siswanya.
Keterampilan yang ke enam adalah keterampilan mengadakan variasi. Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi ini dapat berwujud berbagai perubahan atau perbedaan yang sengaja diciptakan untuk memberikan suatu kesan yang unik dan menarik. Variasi ini pada hakikatnya sengaja dibuat agar siswa tidak bosan. Selain itu ada pula beberapa tujuan lain yaitu:
Ø  meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu,
Ø  mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan meneliti hal-hal yang baru,
Ø  melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, serta
Ø  meningkatkan kadar keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu:
1.      variasi dalam gaya mengajar,
2.      variasi dalam pola interaksi, dan
3.      variasi dalam penggunaan media.
Dalam film The Ron Clark Story ini dapat dilihat dalam metode yang dilakukan oleh Mr. Clark dalam mengajar siswanya, dia memadukan metode mengajarnya pada setiap kali pertemuan. Dia memberika variasi ketika dia menerangkan pada siswanya dengan  intonasi dan gaya bicara yang berbeda dengan memberikan penekanan pada hal-hal tertentu.
Keterampilan ketujuh yang seharusnya dimiliki oleh keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Diskusi ini harus memiliki tujuan yang jelas dan terkait dengan h-hal yang sesuai dengan materi yang dibahas. Dalam membimbing diskusi kelompok, agar lebih efektif, seorang guru hendaknya menguasai 6 komponen penting. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Memusatkan Perhatian
2.      Memperjelas masalah atau uraian Pendapat
3.      Menganalisis pandangan
4.      Meningkatkan uraian
5.      Menyebarkan kesempatan berpartisipasi menutup diskusi.
Keterampilan yang terakhir yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan mengajar kelompok kecil dan peroangan. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan ini ditandai dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut.
1.      Terjadi interaksi yang akrab dan sehat  antara siswa dan guru atau sebaliknya.
2.      Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara kemampuan, dan minatnya sendiri.
3.      Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya.
4.      Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh, materi dan alat yang akan digunakan dan bahkan tujuan yang ingin dicapai.



Sumber: 
  •    Udin S Winaputra. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Universitas Terbuka.   Jakarta.
  •       Munif Chatib. 2010. Gurunya Manusia. Kaifa Learning. Jakarta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar